Minggu, 05 September 2010

Mbahkung ditinggal tanpa pamit., sakit.. sakit banget..

KAU pergi. Padaku tertinggal sebilah kenapa, seperti pisau yang menikam-nikam, menggali di kepala.

MENGUNYAH lirih, pedas daun sirih. Kita yang tak ada: kau dan aku, menumbuk perih.

RINDU kukira adalah jelaga, pada peita, cinta yang tak terbakar sempurna. Tak apa, ia bisa kita pisahkan dari Cahaya, bukan?

BERAPA selam bisa kita menyelam ke dalam hati dalam? Hati adalah sumur tak berdasar, lorong tak berujung, seperti koridor cahaya.

Dan ternyata, sebungkus nutrijelpun bisa membuat seseorang lelaki dewasa menangis…